RESES, WAKIL RAKYAT DARI PKS TEMUI ANGGOTA KELOMPOK TANI

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Githo, S.Pd.I., M.M, melakukan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat atau yang lebih dikenal dengan Reses di kediaman ketua Kelompok Tani Tri Karya II Tiyuh Candramukti Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Senin (19/12/2016). Pertemuan yang dimulai pada pukul 19.30 wib itu dihadiri oleh Ketua Gapoktan Mukti Karya Riyanto, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Tri Karya II, serta ibu -ibu pelaku UMKM di Tiyuh Candramukti. Dalam sambutannya Ketua Kelompok Tani Tri Karya II Hary Supriadi mengucapkan terima kasih kepada wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah melakukan kegiatan reses di Tiyuh Candramukti. Ia berharap dengan kegiatan tersebut  akan membawa kebaikan khususnya kepada anggota kelompok tani yang dipimpinnya dan umumnya kepada masyarakat Tulang Bawang Barat secara keseluruhan.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran pak dewan dari PKS akan membawa kebaikan bagi kita yang hadir di sini khususnya, dan bagi masyarakat Tulang Bawang Barat secara keseluruhan," katanya.

Riyanto dalam sambutannya selaku Ketua Gapoktan Mukti Karya mengatakan agar  anggota dewan dari PKS tetap komitmen memperjuangkan aspirasi petani. "Banyak persoalan yang membelit petani saat ini, mulai dari kelangkaan pupuk, mahalnya sarana produksi pertanian sampai dengan turunnya harga jual padi, khususnya dan hasil perkebunan pada umumnya," ungkapnya.

Sementara itu, Sutrisno mengeluhkan kelangkaan pupuk SP 36 dan Phonska di pasaran. Ia berharap agar pemerintah daerah menjamin ketersediaan pupuk sesuai dengan RDKK yang diajukan oleh kelompok tani. "Hampir setiap musim tanam selalu terjadi kelangkaan pupuk jenis SP 36 dan Phonska. Tolong pak dewan sampaikan ke dinas pertanian agar pemda berupaya untuk menjamin ketersediaan pupuk tersebut sesuai dengan RDKK yang kami ajukan," harapnya.

Berbeda dengan penanya yang lain, Tjarup Sunarto justru menyampaikan tentang pembangunan infrastruktur  jalan dan jembatan serta drainase di lingkungan tempat tinggalnya. Mulai dari standar pembangunan/pengerasan jalan,  pembangunan drainase dan pos siskamling. "Mohon agar pak Githo memperjuangkan pembangunan jalan dengan kualitas yang sesuai dengan besteknya. Selain itu, mohon disegerakan pembangunan drainase di Suku 1 Candramukti. Karena sudah dilakukan penggalian oleh dinas PU beberapa bulan yang lalu. Jika hujan akan sangat berbahaya bagi anak-anak karena genangan airnya cukup dalam," ungkapnya.

Penyampai aspirasi terakhir adalah Markaban dan Siti. Markaban meminta agar dinas pertanian memberikan bantuan ternak sapi kepada petani. Sementara Siti berharap agar pemda melalui dinas koperindag memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM di Tulang Bawang Barat. "Di Tiyuh Candramukti banyak ibu-ibu penjual jamu gendong..Tolong pak dewan PKS perjuangkan agar mereka dapat bantuan modal dari pemda," ungkapnya.

Menanggapi pertanyaan dan keluhan masyarakat konstituennya, Githo menjelaskan  bahwa sudah menjadi kewajibannya sebagai wakil rakyat selalu mengunjungi masyarakat pemilihnya. Wakil Ketua DPW Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia ( PPNSI) provinsi Lampung ini mengaku sangat memahami permasalahan petani. "Saya memahami permasalahan Bapak-Bapak para petani sekalian, karena saya juga anak seorang petani," ungkapnya. Githo juga meyakinkan masyarakat bahwa ia akan terus memperjuangkan aspirasi petani. Mantan Tenaga Pendamping Petani ( TPP) Kabupaten Tulang Bawang  ini  mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk petani. "Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat concern terhadap persoalan para petani. Oleh karena itu, di Tulang Bawang Barat telah berdiri Bank Perkreditan Rakyat Syari'ah yang bernama BPRS Tani Syari'ah. Selain itu juga sudah ada peraturan daerah tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan," ungkap alumni Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) ini.

Kemudian, terhadap beberapa permintaan dari masyarakat, Githo berjanji akan menyampaikannya kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk dicarikan jalan keluarnya. " Semua pertanyaan, saran dan permintaan sudah saya catat dan akan saya sampaikan kepada SKPD terkait. Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu berdo'a saja semoga dapat diakomodir oleh pemerintah daerah. Tetapi kalau persoalan harga-harga, itu domainnya pemerintah pusat, makanya akan kami sampaikan kepada wakil kita dari PKS di DPR RI untuk ditindaklanjuti," terangnya.

Pemdamping: Titin dan Unik