JAGA KUALITAS RUHIYAH KADER, DPD PKS TUBABA GELAR MABIT

Dalam rangka meri'ayah para kadernya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tulang Bawang Barat  mengadakan acara Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) pada Sabtu (26/11/2016) di aula DPD PKS Tulang Bawang Barat.

Acara yang menghadirkan pembicara ust.Tri Mulyono, Lc., M.HI, dari Bidang Kaderisasi DPW PKS Lampung itu, dibuka oleh Ketua Umum DPD PKS Kuncoro Mulyono, S.T.   Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Umum Taban, Ketua Bidang Kaderisasi Githo, Ketua Bidang Humas Wawan Herdianto, Ketua Bidang Kesra Irawadi Sanjaya, Ketua BPU Ahmad Zainuddin, Sekretaris Bidang BKO Imam Turmudzi, Ketua DPC PKS Tumijajar Paiman, dan 25 kader inti ikhwan dari Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Tengah dan Tulang Bawang Udik.

Dalam sambutannya,Ketua Bidang Kaderisasi Githo menyampaikan bahwa  tantangan dakwah yang dihadapi oleh umat Islam saat ini sangatlah kompleks. Oleh karena itu dirinya mengajak para kader untuk memperkokoh ruhiyahnya sebagai bekal membentengi diri dari pengaruh negatif yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. "Mari kita jaga ruhiyah kita agar terhindar dari perbuatan yang tidak diridhai Allah swt," katanya.

Lebih lanjut Githo, yang juga anggota DPRD setempat menekankan tentang  pentingnya pelaksanaan sarana tarbiyah termasuk di dalamnya mabit. "Semua sarana tarbiyah yang kita jalankan termasuk mabit ini adalah sangat penting. Selain sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan takwa, juga sebagai sarana untuk menyegarkan kembali semangat kita dalam berdakwah dan membina masyarakat," pungkas Githo.

Ketua Umum DPD PKS Kuncoro Mulyono mengajak seluruh kader untuk terus menerus bergerak melayani masyarakat. Menurutnya, bahwa tanda-tanda kehidupan itu adalah dengan adanya gerakan. "Jadi, mari kita terus bergerak dan bergerak untuk melayani masyarakat," ungkap Kuncoro. Kuncoro juga berharap agar seluruh bidang DPD juga  melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. "Saya lihat selama ini bidang kaderisasi telah menunjukkan kinerja yang baik dalam menghidupkan sarana tarbiyah. Saya berharap agar seluruh bidang DPD juga  dapat mengidupkan kegiatan bidangnya seperti yang dilakukan bidang kaderisasi," ungkap Kuncoro.

Sementara itu, ust.Trimulyono dalam taujihnya memaparkan tentang Al Qur'an Surat Al Baqarah: 26, " Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan  berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu," ungkapnya. Lebih lanjut ustadz  muda yang pernah bersekolah dan dibesarkan di Tulang Bawang Barat ini menjelaskan, bahwa "sesuatu yang berada di atas nyamuk" yaitu, antenanya, yang memiliki sel sensorik sebagaimana yang dimiliki manusia. Ia juga memaparkan berbagai fakta tentang nyamuk di antaranya adalah bahwa di atas punggung nyamuk banyak terdapat sesuatu yang sangat kecil, tidak nampak kecuali dengan mikroskop. "Karena nyamuk memiliki daya cium dan daya intai yang begitu tajam, maka tentara pun konon merumuskan sebagian strategi militernya terinspirasi dari nyamuk," tuturnya.

Selain menjelaskan tentang perumpamaan nyamuk, penulis Buku Harmonis dan Romantis ini  juga mengajak seluruh kader untuk mengambil pelajaran dari hewan yang bernama unta. "Hewan unta ini tahan banting, karenanya ia bisa hidup di gurun pasir yang panas, tandus dan gersang," katanya.

Menurutnya, di dalam melaksanakan tugas dakwah kita harus mencontoh ketangguhan unta dalam memikul beban.

Selesai taujih mabit,  kemudian  dilanjutkan istirahat dan bangun unuk tahajud bersama pada pukul 03.00 wib hingga menjelang subuh, yang dipimpin oleh ust. Ahmad Zainuddin. Setelah shalat subuh dan membaca zikir pagi (alma'tsurat), acara ditutup oleh MC ust. Taban.