Agar Dipilih, Parpol Pertaruhkan Reputasi

Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi
Jakarta (7/10)- Partai politik (Parpol) dalam setiap aksi dan kebijakannya melakukan pertaruhan reputasi agar dipilih oleh rakyat. Seiring dengan makin tingginya tingkat pendidikan masyarakat, maka rakyat akan secara rasional memilih parpol berdasarkan rekam jejak dan reputasi parpol tersebut.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Bidang Humas Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Dedi Supriadi menjelang hajatan PKS Public Relations (PR) Summit di Jakarta, 7-10 Oktober 2016.

Dedi meyakini publik makin cerdas. Masyarakat akan semakin mudah melihat di era teknologi informasi yang makin maju mana parpol yang keputusan politiknya banyak tidak berpihak kepada rakyat dan mana parpol yang konsisten membantu rakyat."Begitu banyak medium baru yang digunakan masyarakat untuk saling berbagi dan mencatat kiprah parpol," ujarnya.

Alasan itulah yang melatarbelakangi PR Summit yang digelar PKS pada tahun 2016 dengan mengusung tema "Menyambut Era Media Baru". Dedi menerangkan PKS PR Summit akan menghadirkan pengurus bidang humas PKS dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan memberikan Studium General tentang pemanfaatan media baru bagi pembangunan reputasi pada hari pertama PKS PR Summit, Jumat (7/10/2016).

Peserta PR Summit, papar Dedi, juga akan mendengarkan paparan dari pemimpin redaksi media nasional. Ia berharap ikatan yang kuat antara media dan PKS khususnya akan semakin kokoh dengan semangat keterbukaan. "Parpol dan media adalah pilar demokrasi yang saling melengkapi satu sama lain," ujar Dedi.

PKS PR Summit akan ditutup dengan arahan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman. Pada hari terakhir, peserta dan komunitas humas PKS dari seluruh Indonesia akan mengikuti coaching clinic kehumasan.

Posting Komentar untuk "Agar Dipilih, Parpol Pertaruhkan Reputasi"