Di hadapan Ketua PKS, Pejuang 45 Menangis Curhat

Bandar Lampung (17/8) – Sambil menitikkan air matanya, Cicih Djoewarsih, Wanita Pejuang 45 mengatakan kepada Ahmad Mufti Salim, Ketua PKS Lampung, bahwa kini di Indonesia perlu dikuatkan persatuan dan kesatuannya.

“Persatuan dan kesatuan bangsa harus dikuatkan, kini semakin pudar dan rasa nasionalisme juga semakin luntur,” kata Cicih, Rabu (17/8).

Wanita 78 tahun ini mengingat bagaimana susahnya merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Namun kini menurutnya, masih banyak anak bangsa yang enggan mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah untuk menunjukkan rasa nasionalismenya meski ditanggal 17 Agustus saja. “Mereka hidup di Indonesia, berusaha dan cari duit di Indonesia, tapi nggak pasang bendera di depan rumahnya,” katanya lagi.

Di depan Mufti Salim, wanita tentara pelajar inipun mengharapkan agar mengutamakan pendidikan. “Jangan sampai ada rakyat yang bodoh, karena kunci menghilangkan kebodohan adalah pendidikan,” ujar dia.

Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke 71 tahun, selain mengadakan upacara peringatan detik-detik proklamasi, PKS Lampung juga melakukan tabur bunga di taman makam pahlawan dan kunjungan ke veteran yang telah ikut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Agenda kunjungan ke veteran pejuang pada kesempatan kali ini dilakukan untuk mendengar kisah perjuangan para veteran kemudian mengambil inspirasi perjuangan yang dikorelasikan dengan kondisi kekinian.

“Ibu Cicih Djuwarsih sebagai veteran pejuang yang ikut bersama memperjuangkan kemerdekaan memiliki cerita-cerita yang menginspirasi, bagaimana berjuang harus pantang menyerah,” kata Mufti Salim.

Inspirasi lain yang dapat diambil dari Ibu Cicih menurut alumnus Ponpes Krapyak Yogyakarta ini, adalah bahwa meski perjuangan mengangkat senjata kerap ia lakoni, namun ia tak melupakan kodratnya sebagai perempuan. “Pesan beliau, meski ia kerap mengangkat senjata namun saat menjadi istri, ia harus taat terhadap suami dan tetap tak melupakan fungsinya sebagai ibu dalam mendidik anak-anak,” pungkas Mufti.

Posting Komentar untuk " Di hadapan Ketua PKS, Pejuang 45 Menangis Curhat"