GITHO: KEMBALIKAN FUNGSI MASJID SEPERTI ZAMAN NABI SAW
Githo, Anggota DPRD dari PKS sedang meletakkan batu pertama disaksikan pimpinan Pondok Pesantren KH. Abdul Aziz |
"Saya mewakili Ketua DPRD Bapak Busroni, S.H., untuk memberikan kata sambutan dalam acara ini," kata Githo didampingi KH. Abdul Aziz, pimpinan salah satu Pondok Pesantren di kecamatan Tumijajar.
Dalam sambutannya, Githo memberikan apresiasi kepada masyarakat atas tingginya partisipasi mereka dalam pembangunan sarana ibadah. "Saya mengapresiasi semangat masyarakat di Tiyuh Sumberrejo yang begitu tinggi untuk membangun masjid. Ini sejalan dengan semangat pak Bupati dan pak Wakil Bupati untuk terus membangun Tulang Bawang Barat di segala bidang. Dan pembangunan yang terus dilakukan pemerintah daerah tidak hanya di bidang pembangunan fisik saja, tetapi juga di bidang mental spiritual," kata wakil rakyat dari daerah pemilihan 1 kecamatan Tulang Bawang Tengah ini.
Githo memberikan contoh salah satu pembangunan mental spiritual adalah dengan dibangunnya masjid agung Baitus Shobur di kabupaten Tulang Bawang Barat. "Lihat saja, pembangunan masjid agung Baitus Shobur atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Agung 99 Cahaya, meskipun belum selesai pembangunannya, tetapi sudah banyak masyarakat yang mengunjungi masjid tersebut. Bahkan menjadi rujukan wisata religi di kabupaten Tulang Bawang Barat," kata wakil rakyat yang dikenal ramah ini.
Sementara itu, Ketua Panitia pembangunan masjid Darussalam Tiyuh Sumberejo, Sulisyono, S.Pd., M.T., menjelaskan bahwa masjid yang berukuran 25 M x 25 M ini direncanakan menelan dana sebesar 1,8 miliar rupiah. "Saya minta dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah dalam penyelesaian pembangunan masjid ini," pungkasnya.
Terakhir, Githo menghimbau kepada masyarakat untuk mengembalikan fungsi masjid seperti pada zaman Nabi Muhammad saw, yaitu sebagai:
- Tempat Ibadah (Shalat dan Berdzikir),
- Tempat konsultasi masalah ekonomi dan sosial budaya,
- Tempat pendidikan,
- Tempat Santunan Sosial,
- Tempat merancang strategi dan latihan militer,
- Tempat perdamaian dan pengadilan sengketa, serta masih banyak lagi semua persoalan yang diselesaikan di masjid.
Acara diakhiri dengan do'a yang dipimpin oleh KH. Abdul Aziz dan dilanjutkan peletakan batu pertama oleh anggota DPRD dari PKS Githo, S.Pd.I., M.M., Pimpinan Pondok Pesantren KH. Abdul Aziz, Kepalo Tiyuh Rustam dan Ketua Panitia Pembangunan Sulisyono, S.Pd., M.T.
Jamaah bersemangat bergotong-royong membangun masjid |
Posting Komentar untuk " GITHO: KEMBALIKAN FUNGSI MASJID SEPERTI ZAMAN NABI SAW"
Posting Komentar