Aleg PKS: Jadikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan Umat Islam

Menteri agama RI Drs. H. Lukman Hakim Syaifuddin menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya masjid Baitu Shobur di komplek Islamic Center Tulang Bawang Barat
Sesampainya Rasulullah Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, pertama-tama yang dilakukan beliau adalah membangun masjid Quba. Kemudian tidak lama lagi beliau bersama-sama kaum muslimin membangun masjid Nabawi. Walau dengan kondisi fisik bangunan yang sangat sederhana, namun memiliki peranan yang sangat penting sebagai tempat pembinaan umat Islam pada masa itu. Kedua masjid tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah mahdhah saja seperti  shalat dan berzikir, akan tetapi masjid juga digunakan sebagai tempat pendidikan, kegiatan sosial, dan latihan perang serta tempat untuk menyelesaikan semua persoalan yang terjadi di masyarakat. Demikian dikatakan oleh anggota DPRD Tulang Bawang Barat, Githo, di sela-sela acara peresmian masjid Baitus Shobur, Panaragan Jaya, oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin, Selasa (11/10/2016).

"Artinya masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah semata-mata, akan tetapi juga berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat. Semua persoalan yang muncul di masyarakat dibahas bersama-sama di dalam masjid untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat." kata Githo.

Kemudian terkait dengan manajemen masjid, Githo melanjutkan bahwa banyak aspek yang harus diperhatikan dalam tatakelola masjid yang baik, yaitu terkait dengan manajemen bangunan, kepengurusan, kepemimpinan, kesekretariatan, dan keuangan. Kemudian juga diperhatikan tentang manajemen dana dan usaha, pembinaan jamaah, majelis taklim, dan kesejahteraan umat serta pembinaan risma.

"Mengingat pentingnya pengelolaan masjid Baitus Shobur yang juga berfungsi sebagai islamic center, maka saya telah mengusulkan kepada pemerintah kabupaten Tulang Bawang Barat agar dibentuk UPTD tersendiri. Sehingga pengelolaan aset daerah lebih profesional, transparan dan akuntabel," kata Githo.

Masjid Baitus Shobur memiliki keunikan tersendiri. Bangunan tersebut memiliki luas 34x34 meter, yang melambangkan jumlah sujud umat Islam sehari semalam dalam shalat wajib. Kemudian juga ditopang oleh 114 pilar menunjukkan jumlah Surat dalam Al Quran. Selain itu, masjid Baitus Shobur memiliki kubah persegi lima yang mencerminkan shalat lima waktu. Kemudian pada atap masjid  terdapat 99 lubang cahaya yang menerangi ruangan masjid, sebagai lambang dari 99 nama Allah swt atau yang disebut asmaul husna.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  bahwa menteri agama RI, Drs. H. Lukman Hakim Syaifuddin menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya masjid Baitus Shobur di komplek Islamic Center Tulang Bawang Barat. Hadir dalam peresmian tersebut Wakil Gubernur Lampung H. Bachtiar Basri, S.H., M.M, Ketua MUI Pusat Dr.KH. Sodikun, M.Si, Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad, S.P, Ketua DPRD Tulang Bawang Barat Busroni, S.H, Wakil Bupati Tulang Bawang Barat Fauzi Hasan, S.E., M.M,  Ketua Umum MUI Lampung  Dr.KH. Khairuddin Tahmid, M.H, dan sejumlah tamu undangan lainnya serta ribuan masyarakat Tulang Bawang Barat.

Masjid Baitus Shobur di komplek Islamic Center Tulang Bawang Barat

Posting Komentar untuk "Aleg PKS: Jadikan Masjid Sebagai Pusat Kegiatan Umat Islam"